Ibnu Khaldun bersama Muridnya/Internet |
Penulis : Syarifa Luna Bilqis - Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (UNUSIA).
PapuaXpress.com - Negara adalah salah satu entitas yang selalu menjadi perhatian para pemikir besar sepanjang sejarah, baik dari dunia Barat maupun dunia Muslim. Setiap peradaban memiliki pandangan unik tentang konsep negara, yang mencerminkan nilai-nilai budaya, agama, dan tradisi yang mereka anut.
Berikut adalah Konsep Negara Menurut Ilmuwan Barat:
- Kontrak Sosial: Negara terbentuk dari kesepakatan bersama individu untuk keluar dari keadaan alamiah yang kacau.
- Hak Asasi Manusia: Negara berfungsi melindungi hak-hak individu yang melekat sejak lahir.
- Pemisahan Kekuasaan: Kekuasaan negara dibagi menjadi legislatif, eksekutif, dan yudikatif untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
- Liberalisme: Individu memiliki kebebasan yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, dengan batasan tertentu.
Dalam tradisi Islam, konsep negara sering dikaitkan dengan nilai-nilai spiritual dan moral yang berakar pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Negara tidak hanya berfungsi sebagai struktur politik tetapi juga sebagai alat untuk menegakkan keadilan ilahi di dunia.
Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh adalah Ibn Khaldun. Konsep Negara Menurut Ibn Khaldun (Ilmuwan Muslim) sebagai berikut :
- Ashabiyah: Ikatan sosial yang kuat antar kelompok menjadi dasar terbentuknya negara.
- Siklus Peradaban: Negara mengalami siklus naik-turun, dari terbentuknya hingga runtuhnya.
- Keadilan Sosial: Negara ideal adalah yang menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
- Agama: Agama memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai dan moralitas negara.
Adapun Perbandingan:
Ilustrasi - Istana Merdeka RI. |
- Pembentukan Negara : Ilmuwan Barat = Kontrak sosial
- Ibn
Khaldun = Ashabiyah
Tujuan Negara :
- Ilmuwan Barat = Melindungi hak individu
- Ibn Khaldun = Menjaga ketertiban dan keadilan sosial
Ilustrasi - Ibnu Khaldun/Internet |
- Ilmuwan Barat = Dinamis, berubah sesuai zaman
- Ibn Khaldun = Siklus naik-turun
Peran Agama :
- Ilmuwan Barat = Berbeda-beda, ada yang sekuler, ada yang religius
- Ibn
Khaldun = Penting dalam membentuk nilai dan moralitas
Kesimpulan:
- Persamaan: Keduanya mengakui pentingnya negara sebagai wadah kehidupan bersama.
- Perbedaan: Barat lebih menekankan pada hak individu dan pemisahan kekuasaan, sementara
- Ibnu Khaldun lebih menekankan pada ikatan sosial dan keadilan.
Catatan:
- Ini adalah perbandingan umum. Pandangan masing-masing ilmuwan bisa berbeda-beda.
- Teori Ibn Khaldun memiliki relevansi hingga saat ini, terutama dalam memahami dinamika sosial dan politik.
Disclaimer : Informasi ini disajikan secara ringkas dan umum. Untuk pemahaman yang lebih
mendalam, disarankan untuk membaca sumber-sumber yang lebih lengkap.